Pages

20 Sep 2015

E-Commerce ( Definisi, Komponen, Bentuk-Bentuk, dan E-Commerce Berdasarkan Pelaku)

Nama : I Komang Adyanata
NIM : 1404505037
Jurusan : Teknologi Informasi, F.Teknik, Univ.Udayana
Mata kuliah : E - Application
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.


Definisi E-Commerce

Istilah e-commerce mulai muncul ditahun 1990-an melalui adanya inisiatif untuk mengubah paradigma transaksi jual beli dan pembayaran dari cara konvensional ke dalam bentuk digital elektronik berbasiskan computer dan jaringan internet. Terdapat beberapa buah definisi mengenai e-commerce, seperti berikut :
  1. Kim dan moon di tahun 1998 menyatakan bahwa e-commerce merupakan adalah proses untuk mengantarkan informasi, produk, layanan dan proses pembayaran, melalui kabel telepon, koneksi internet, dan akses digital lainnya.
  2. Baourakis, kourgintakis dan migdalas di tahun 2002 menyatakan bahwa e-commerce merupakan bentuk perdagangan barang dan informasi melalui jaringan internet.
  3. Qualey di tahun 2002, juga tidak mau kalah untuk menambahkan definisi dari e-commerce, e-coomerce didefinisikan sebagai bebagai bentuk pertukaran data elektronik atau electronic data interchange (EDI)  yang melibatkan penjual dan pembeli melalui perangkat mobile, e-mail, perangkat terhubung mobile, di dalam jaringan internet dan intranet.
  4. Chaffey di tahun 2007 menyempurnakan lagi definisi mengenai e-commerce, dengan mempertimbangkan bahwa di tahun 2007 perkenmbangan teknologi computer dan jaringan internet talah menambah perubahan pada e-commerce, dengan munculnya beragam teknologi keamanan, teknologi pembayaran online, perangkat-perangkat mobile, makin banyaknya organisasi dan pengguna yang terhubung ke internet,  dan munculnya berbagai teknologi pengembangan aplikasi berbasis web, sehingga kemudian dibuatlah perbaikan definisi dari e-commerce. E-commerce didefinisikan sebagai semua bentuk proses pertukaran informasi anatara organisasi dan stakeholder berbasiskan media elektronik yang terhubung ke jaringan internet.

Empat Komponen Penting E-Commerce

E-Commerce memiliki alur kegiatan secara umum yang melibatkan empat komponen. Keempat elemen komponen inti itu meliputi:
  1. Penjual, Pihak penjual dapat berupa pemilik toko online bersangkutan atau sejumlah pelaku usaha.
  2. Konsumen, Konsumen merupakan pihak yang memegang peran penting didalam jalannya sebuah E-Commerce. Sebagaimana pasar dan transaksi langsung di dunia nyata, pada E-Commerce konsumen adalah raja.
  3. Teknologi, Teknologi mencakup semua Teknologi Informasi terkini yang digunakan di dalam jalannya E-Commerce. Dimulai dari teknologi web, aplikasi mobile, keamanan transaksi, dukungan Cloud Computing, ERP, CRM, POS, dukungan kurs mata uang dan bahasa seluruh Negara di dunia, Geographic Information System (GIS), Near Field Communication, dan sebagainya.
  4. Jaringan Komputer (Internet), Ketersediaan jaringan khususnya internet yang mampu melayani seluruh pengguna di seluruh dunia. Cukup dengan sebuah komputer dan koneksi internet, siapapun dapat menjadi penjual maupun pembeli serta melakukan transaksi jual beli dengan cepat, mudah, murah dan lebih hemat. Jaringan komputer adalah komponen terpenting.

Bentuk - Bentuk E-Commerce

Sebagaimana dengan di dunia nyata yang mana terdapat pasar tempat bertemunya penjual dan pembeli secara langsung pastinya memiliki bentuk produk dagang yg berbeda, berikut ini adalah bentuk dari E-Commerce berdasarkan bentuk produk yang dijual.
  • E-Commerce Physical Good

Menjual barang/produk fisik adalah salah satu ide produk yang paling banyak dipikirkan orang ketika akan membuka toko online, dan telah menjadi paling besar dari segala bentuk penjualan produk di bisnis online. Meskipun barang/produk fisik adalah ide yang paling populer untuk dijual, tapi hal tersebut juga memiliki sejumlah tantangan seperti letak gudang penyimpanan, pengiriman, jaminan terhadap kerusakan, hingga asuransi.

  • E-Commerce Digital Good

Barang/Produk digital juga merupakan salah satu tipe produk yang populer untuk dijual, karena tipe ini memiliki sejumlah kelebihan, yakni tidak membutuhkan gudang penyimpanan hingga program pengiriman yang biasanya Anda temukan pada tipe produk fisik. Barang/produk digital bisa terdiri dari berbagai macam jenis, antara lain, musik, ebook, video, images/gambar dan software/perangkat lunak. Kelemahan paling besar dalam menjual tipe produk ini adalah resiko pembajakan. Tapi tak perlu khawatir, karena produk digital bisa dijual berulang hingga ribuan kali, dan margin mereka tetap digolongkan terbaik tanpa harus memusingkan manajemen pengiriman dan penyimpanan barang.

  • E-Commerce Service Good

Tipe/jenis produk yang jarang dipilih dalam penjualan online adalah jasa/services. Jasa online bisa dikategorikan dari layanan konsultasi, jasa mendesain situs dan pengembangannya, layanan content writing/editing, dan berbagai pilihan jasa/layanan lainnya. Menjual jasa/layanan secara online, bisa menjadi cara terbaik dalam membangun kredibilitas, tapi kelemahannya ada pada keterbatasan skalabilitas dan waktu.

E-Commerce Berdasarkan Pelaku


E-Commerce dibedakan menjadi tujuh jenis berdasarkan kepada siapa saja pelaku (penjual dan pembeli) yang terlibat di dalamnya, bagaimana interaksi diantara keduanya, serta proses yang terjadi di dalamnya. Berikut merupakan jenis E-Commerce berdasarkan pelakunya.

1. E-Commerce Business to Business(B2B)
menyatakan bentuk jual-beli produk atau jasa yang melibatkan dua atau beberapa perusahaan dan dilakukan secara elektronis. Dalam hal ini, baik  pembeli maupun penjual adalah sebuah perusahaan dan bukan perorangan.  Biasanya transaksi ini dilakukan karena mereka telah saling mengetahui satu sama lain dan transaksi jual beli tersebut dilakukan untuk menjalin kerjasama antara perusahaan itu, B2B adalah bentuk interaksi E-Commerce secara online yang terjadi antara produsen (perusahaan, industri rumah tangga, penyedia barang dan jasa) dengan distributor (Supplier) dan pengecer.

2. E-Commerce Retail (Business to Customer/B2C)
E-Commerce retail merupakan E-Commerce yang menekankan kepada proses pemesanan, pembelian, dan penjualan jasa atau produk melalui akses internet. B2C dapat diartikan sebagai jenis perdagangan elektronik di mana ada sebuah perusahaan (business) yang melakukan penjualan langsung barang-barangnya kepada pembeli (consumer). Contoh perusahaan kelas dunia yang telah menerapkan B2C adalah Amazon.com

3. E-Commerce Customer to Business(C2B)
E-Commerce C2B merupakan bentuk yang berkebalikan dengan E-Commerce pada umumnnya, dimana konsumen berperan aktif dengan cara memberitahukan kepada khalayak internet mengenai kebutuhannya , untuk kemudian satu atau beberapa buah perusahaan atau layanan produk dan jasa akan mencoba menawarkan produk dan jasannya, C2B dapat juga diartikan perseorangan yang menjual produk atau jasa kepada suatu perusahaan/organisasi.Perseorangan yang mencari penjual, saling berinteraksi dan menyepakati suatu transaksi

4. E-Commerce Customer to Customer (C2C)
Munculnnya E-Commerce C2C akibat adannya kemajuan teknologi website, sehingga antar pengguna dapat saling berinteraksi satu sama lain dan konten yang disediakan oleh pengguna itu sendiri. Pada E-Commerce C2C tersedia sebuah website e-commerce dimana pengguna dapat menjual produk dan jasa tersebut.

5. E-Commerce Business to Government (B2G)
Pada E-Commerce B2G pemerintah bekerja sama dengan pihak bisnis (perusahaan swasta) dalam bentuk penyediaan regulasi (aturan yang disepakati bersama), penyediaan media untuk aplikasi bagi pemerintah dan dunia bisnis, serta pemberian akreditasi untuk website e-commerce yang digunakan oleh kelompok bisnis untuk kegiatan e-commerce B2G ini.

6. E-Commerce Government to Business (G2B)
E-Commerce G2B merupakan interaksi yang akan melibatkan transakasi penjualan barang, jasa, maupun, keduannya, dalam skala kecil, menengah, hingga skala besar. Perantara untuk hubungan antara pemerintah dengan swasta tersebut adalah melalui website, yang dilakukan secara online dan mobile. Pemerintah menggunakan internet untuk menjual dan membeli dari perusahaan.

7. E-Commerce Government to Citizen (G2C)
E-Commerce G2C merupakan E-Commerce yang melibatkan pemerintah dan masyarakat umum (baik pribadi maupun kelompok, namun bukan dalam bentuk perusahaan). Masyarakat umum dalam hal ini menjadi konsumen dan pemerintah menjadi penjual. Bentuk umum G2C yang sering kita jumpai adalah dalam bentuk e-commerce lelang berbasiskan web dan mobile. Lembaga pemerintah makin banyak yang menggunakan internet untuk menyediakan layanan pada warga.

1 komentar:

  1. Welcome Bonus of 1600 | SEGA Genesis
    You septcasino will receive 200 free spins, 50 bonus spins, and an additional 200 base spins with each deposit, plus 10 bonus spins. Claim worrione your choegocasino bonuses in SEGA Genesis today!

    BalasHapus